Trollface / Problem? / Coolface  - Rage Face Comics
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tulisan Ilmu Sosial Dasar Bagian Kedua

Adat Jawa

Upacara Adat Jawa - Sejarah Ruwatan

            Ruwatan merupakan upacara adat Jawa yang masih dilakukan sampai sekarang. Kegiatan ini merupakan salah satu ritual yang dilakukan agar seseorang terbebas dari kesialan dan nasib buruk. Setelah melakukan ritual ini, mereka percaya bahwa hidupnya akan lebih baik, sejahtera, dan beruntung. Salah satu faktor kesialan itu adalah sakit-sakitan.
            Ruwatan tidak lepas dari mitos masyarakat Jawa. Upacara adat Jawa ini sering dihubungkan dengan Bathara Kala. Bathara Kala adalah putra Bathara Guru yang suka mengganggu manusia. Bahkan mitosnya, dewa berbentuk raksasa ini suka “memangsa” manusia-manusia tertentu. Orang yang “dimangsa” oleh Bathara Kala akan mengalami sukerta atau nasib sial sepanjang hidupnya. 
Memang dalam mitosnya, Bathara Kala menggemari anak-anak dengan jumlah tertentu dalam sebuah keluarga. Misalnya kedhono-kedhini, dua anak pertama laki-laki lalu dua anak selanjutnya perempuan atau pandawa, lima anak laki-laki semua. Berikut anak-anak lain yang menjadi kegemaran Bathara Kala menurut mitologi Jawa:

•   Ontang-anting: Anak tunggal berjenis laki-laki
•   Unting-unting: Anak tunggal berjenis perempuan
•   Gedhana-gedhini: Satu anak laki-laki dan memiliki adik satu anak perempuan
•   Uger-uger Lawang: Dua anak laki-laki
•   Kembar Sepasang: Dua anak perempuan
•   Pendhawa Pancala Putri: Lima anak perempuan
•   Kembar: Dua anak laki-laki atau perempuan
•   Gotong Mayit: Tiga anak perempuan semua
•   Cukil Dulit: Tiga anak laki-laki semua
•   Serimpi: Empat anak perempuan semua
•   Sarambah: Empat anak laki-laki semua
•   Sendang Kaapit Pancuran: Anak tiga, dua laki-laki, yang tengah perempuan
•   Pancuran Kaapit Sendang: Anak tiga, dua perempuan, yang tengah laki-laki
•   Sumala: Anak cacat sejak lahir
•   Wungle: Anak lahir dalam keadaan bule
•   Margana: Anak lahir sewaktu ibunya dalam perjalanan
•   Wahana: Anak lahir sewaktu ibunya sedang pesta
•   Wuyungan: Anak lahir dalam suasana perang atau sedang dilanda bencana
•   Julung Sungsang: Anak lahir waktu tengah hari
•   Julung Sarab: Anak lahir waktu matahari terbenam
•   Julung Caplok: Anak lahir waktu senja hari
•   Julung Kembang: Anak dilahirkan saat fajar
             Salah satu jenis dalam upacara adat Jawa ini adalah Ruwatan Murwakala. Upacara ini dilakukan dengan melakukan pagelaran wayang yang memiliki lakon Murwakala. Ceritanya sederhana, orang-orang yang akan diruwat ini hadir dalam upacara. Mereka nanti dalam ceritanya akan diruwat oleh seseorang bernama Kandhabuwana.
              Ruwatan ini dilakukan dengan “mengundang” Bathara Kala dalam pagelaran wayang. Orang yang telah melakukan prosesi ini dianggap sudah diruwat dan nanti terbebas dari kesialan. Sebelum melakukan ruwatan memang ada beberapa syarat yang harus dilakukan. Syarat ini harus dipenuhi sebelum pagelaran wayang dilakukan. Berikut beberapa hal yang harus dipenuhi dalam Ruwatan Murwakala dalam upacara adat Jawa:

·      Para sukerto, orang yang akan diruwat harus memakai pakaian serba putih bersih. Warna putih melambangkan kesucian dan kebersihan diri.
·      Orang tua dari para sukerto harus memakai pakaian adat Jawa.
·      Seorang dalang yang sudah dianggap mampu melakukan ruwatan harus sudah siap dengan peralatan untuk mementaskan lakon Murwakala. Peralatan ini meliputi panggung, seperangkat wayang yang dibutuhkan, gamelan, penabuh, sinden, dan segala perlengkapannya. 
·      Tempat untuk melakukan ruwatan setidaknya cukup luas, dengan menyediakan bagian untuk tempat duduk bagi sukerto dan orang tua. Juga disiapkan tempat untuk memandikan para sukerto.
·      Beberapa macam sesaji yang disiapkan oleh sebelumnya.
Upacara Adat Jawa - Pelaksanaan Ruwatan
            Para sukerto diantarkan orang tua dan diserahkan kepada Dalang. Para sukerto ini nantinya akan duduk di belakang kelir wayang dan harus memerhatikan berlangsungnya pementasan, termasuk harus memperhatikan segala doa yang diucapkan Ki Dalang. Dalang lalu mengambil tempat untuk memulai pagelaran wayang dengan lakon Murwakala.
Murwakala sendiri dimulai dengan keresahan para dewa di Jonggring Saloka. Mereka resah karena Bathara Kala memangsa para manusia di muka bumi. Bathara Guru, sebagai ayah dari Bathara Kala, sangat risau akan hal ini. Dia dibantu dengan Bathara Narada untuk menemukan penyelesaian masalah ini. Akhirnya Bathara Kala disuruh menghadap.
Setelah terjadi silang pendapat, maka Bathara Kala mengakui kemampuan Bathara Guru. Namun, dia tetap lapar. Bathara Guru membolehkan memangsa para sukerto, namun ada syaratnya. Bathara Kala tidak boleh memangsa orang yang di dadanya terdapat tulisan mantra Kalacakra dan di kepalanya terdapat tulisan mantra Sastra Balik.
Bathara Kala yang masih kebingungan dengan makna sukerto akhirnya menerima penjelasan dari ibunya, Bathari Uma atau disebut juga dengan Bathari Durga. Durga akhirnya menjelaskan apa sukerto itu. Sukerto merupakan anak yang dilihat berdasarkan waktu kelahiran, bisa dilihat dari kategori yang dijelaskan sebelumnya. Bisa juga sukerto yang muncul karena dia melakukan kesalahan yang melanggar tabu, misalnya seorang wanita yang melangkahi gendhing. Kategori yang terakhir adalah sukerto yang muncul karena dalam hidupnya banyak ditimpa kesialan dan bahaya.
Cerita dalam upacara adat Jawa ini loncat di pedesaan muka bumi. Warga desa yang resah dengan ulah Bathara Kala sepakat untuk menggunakan jasa Ki Dalang Kandhabuwana. Kandhabuwana sendiri adalah penjelmaan Bathara Guru yang ingin melindungi manusia dari ulah Bathara Kala. Dia menjelma beserta Bathara Narada dan Bethari Durga dalam tim pewayangan. Mereka ini melakukan konsultasi sebelumnya dengan Semar, kakak Bathara Guru yang menjelma sebagai pamong di bumi.
Ceritanya berlanjut dengan perundingan warga desa dengan Kandhabuwana. Para sukerto harus bersedia menjadi anak Kandhabuwana agar terhindar dari ulah Bathara Kala. Setelah itu, Ki Dalang akan melakukan doa. Doa ini nanti harus diamini oleh orang tua dan sukerto serta penonton pagelaran wayang.
Salah satu mantra yang diucapkan adalah mengucapkan aksara hanacaraka dengan terbalik. Ada juga mantra Rajah Kalacakra, bunyinya sebagai berikut: Yamaraja-Jaramaya; Yamarani-Niramaya; Yasilapa-Palasiya; Yamidosa-Sadomiya; Yadayuda-Dayudaya; Yasiyaca- Cayasiya; Yasihama- Mahasiya.
Mantra ini berarti: “Siapapun yang menimbulkan keributan, hilang kekuatannya. Siapa yang datang untuk membuat celaka, hilang dayanya. Siapa yang membuat kelaparan, mulai sekarang harus memberi banyak makanan. Siapa yang membikin kemelaratan , harus membangun kemakmuran. Siapa yang berbuat dosa , wajib menghentikan nafsu jahatnya. Siapa yang mengobarkan perang, pasti sirna kekuatannya. Siapa yang berkhianat dan kejam, harus berbuat welas asih. Siapa yang suka merongrong, menjadi parasit, harus merobah sikap  dengan menghormat dan kasih kepada sesama.”
Selain itu, Kandhabuwana juga menganjurkan untuk mebuat sesaji. Sesaji ini dibuat sebagai wujud terima kasih kepada Gusti Sang Maha Pencipta. Bathara Kala akhirnya tetap datang menyerang. Namun, Kandhabuwana mampu menaklukannya. Kala yang telah dikalahkan diberi tahu oleh Kandhabuwana bahwa dia tidak boleh memangsa sukerto yang ada di hadapannya sekarang ini. Ki Dalang mengucapkan nama asli sukerto dan penyebabnya. Bathara Kala menyanggupi hal itu dan dia diberi hukuman.
Upacara adat Jawa ini berlanjut dengan Ki Dalang akan menyukur rambut sukerto dan memandikannya. Kemudian, wayang yang memerankan sukerto juga dicelupkan kepada air. Dalang lalu mengatakan bahwa sukerto telah hilang seiring dengan air yang digunakan untuk memandikan. Semua anak buah Bathara Kala juga telah dikalahkan oleh Bima.
Upacara adat Jawa ini diakhiri dengan Kandhabuwana kembali wujud menjadi Bathara Guru. Setelah memberi wejangan dan pamit kepada warga desa dan Kyai Semar, dia kembali ke khayangan beserta Bathara Narada dan Bathari Durga. Upacara adat Jawa ini selesai dan yang diruwat sudah tidak menjadi sukerto lagi.
Siraman adalah upacara adat ritual warisan nenek moyang kita yang mengandung banyak falsafah di dalamnya. Dalam tiap langkah pada prosesi siraman dimaknakan agar para calon pengantin membersihkan diri dan hati sehingga semakin mantap untuk melangsung pernikahan esok harinya. Pada upacara yang lebih bersifat intern ini seluruh keluarga besar berkumpul, berbagi suka, memberikan doa restu dan dukungan moral pada sang calon pengantin untuk memasuki fase baru dalam kehidupannya.
            Perlengkapan acara Siraman terdiri dari: Gayung Siraman, untaian padi kuning keemasan yang menyertai gayung tersebut melambangkan merunduk dan mengayomi keluarga. Bubur Sengkolo memiliki arti sebagai penolak bencana sehingga semua dapat berjalan lancar; Selain itu terdapat rebusan umbi umbian yang tumbuh dalam tanah (lebih dikenal dengan nama polo pendem) dimaknakan agar rumah tangga yang nanti akan dibina oleh sang pengantin akan mempunyai pondasi yang kuat.
Terdapat pula rangkaian buah kulit; Kendi air siraman tempat air kucuran wudhu; Tumpeng Robyong yang bermakna harapan akan keselamatan, kesuburan dan kesejahteraan; Tumpeng untuk acara suapan terakhir; serta tidak ketinggalan Kreweng, yaitu uang dari tanah liat yang akan digunakan untuk membeli cendol dalam acara "dodol dawet".
       

Air Siraman dan Pemasangan Bleketepe

            Kegiatan diawali dengan menyiapkan air siraman yang berasal dari 7 sumber ke dalam gentong. Sumber air siraman biasanya diambil dari rumah besan, rumah pini sepuh, dan rumah adat yang kemudian diaduk dengan campuran bunga.
            Sambil menunggu calon mempelai puteri bersiap-siap untuk siraman, sang Ayah melakukan pemasangan bleketepe (anyaman daun kelapa) sebagai tarub pada gerbang rumah. Pemasangan tarub dimaknakan sebagai tanda resmi bahwa akan ada hajat mantu di rumah yang bersangkutan.
Tata cara memasang tarub adalah sang Ayah menaiki tangga, sementara Ibu memegangi tangga sambil membantu memberikan bleketepe. Tatacara ini menjadi perlambang gotong royong kedua orang tua yang menjadi pengayom keluarga.
            Sejarah mengenai kegiatan pemasangan tarub ini dimulai pada saat Ki Ageng Tarub, salah satu leluhur raja-raja Mataram mempunyai hajat menikahkan anaknya Dewi Nawangsih dengan Raden Bondan Kejawan, Ki Ageng membuat peneduh dari anyaman daun kelapa. Hal itu dilakukan karena rumah Ki Ageng yang kecil tidak dapat memuat semua tamu, sehingga tamu yang diluar rumah diteduhi dengan payon daun kelapa itu. Dengan diberi ’payon’ itu ruang yang dipergunakan untuk para tamu Agung menjadi luas dan menampung seluruh tamu. Kemudian payon dari daun kelapa itu disebut ’tarub’, berasal dari nama orang yang pertama membuatnya.
            Setelah selesai memasang tarub, kain penutup tuwuhan di kedua sisi gerbang masuk di buka. Tuwuhan mengandung arti suatu harapan kepada anak yang dijodohkan agar dapat memperoleh keturunan, untuk melangsungkan sejarah keluarga.

Tuwuhan terdiri dari :

            Pohon pisang raja yang buahnya sudah masak. Maksud dipilih pisang yang sudah masak adalah, diharapkan pasangan yang akan menikah telah memiliki pemikiran dewasa atau telah masak. Sedangkan pisang raja mempunyai makna pengharapan agar pasangan yang akan dinikahkan kelak mempunyai kemakmuran, kemuliaan dan kehormatan seperti raja.
            Tebu wulung berwarna merah. Dimaknakan sebagai sumber rasa manis. Hal ini melambangkan kehidupan yang serba enak. Sedangkan makna wulung bagi orang Jawa berarti sepuh atau tua. Setelah memasuki jenjang perkawinan, diharapkan kedua mempelai mempunyai jiwa sepuh yang selalu bertindak dengan ’kewicaksanaan’ atau kebijakan.
           Cengkir Gadhing merupakan simbol dari kandungan tempat jabang bayi atau lambang keturunan. Daun randu dan Pari Sewuli Randu melambangkan sandang, sedangkan pari melambangkan pangan. Sehingga hal itu bermakna agar kedua mempelai selalu tercukupi sandang dan pangannya. Godhong apa-apa (bermacam-macam dedaunan) Seperti daun beringin yang melambangkan pengayoman, rumput alang-alang dengan harapan terbebas dari segala halangan


Jalannya Acara Siraman

             Acara siraman diawali dengan sungkem calon pengantin kepada orang tua untuk mohon doa restu. Setelah itu calon pengantin dibimbing ke tempat siraman yang sudah disiapkan. Siraman dimulai dari kedua orang tua pengantin diikuti oleh pini sepuh yang telah dipilih. Air wudhu lalu dikucurkan oleh sang ayah dari kendi siraman. Kemudian kendi dipecahkan oleh kedua orang tua sebagai tanda pecahlah pamor sang anak sebagai wanita dewasa dan memancarlah sinar pesonanya.
             Acara potong rambut, diikuti dengan menggendong ananda ke dalam rumah melambangkan kasih sayang orang tua yang senantiasa mengiringi anaknya sampai detik terakhir menjelang tahap baru kehidupan sang anak.

Dodol Dawet

            Sementara menunggu calon pengantin wanita berganti busana, seluruh keluarga berkumpul menyiapkan tumpeng untuk acara suap-suapan di akhir acara. Adik-adik tercinta lalu membagikan uang kreweng untuk digunakan pada acara jual cendol (dodol dawet).
            Makna dodol dawet diambil dari cendol yang berbentuk bundar, diartikan sebagai lambang kebulatan kehendak orang tua untuk menjodohkan anaknya. Bagi orang yang akan membeli dawet tersebut harus membayar dengankreweng (pecahan genting) bukan dengan uang. Hal itu menunjukkan bahwa kehidupan manusia berasal dari bumi.
            Yang melayani pembeli adalah ibu sedangkan yang menerima pembayaran adalah ayah. Hal ini mengajarkan kepada anak mereka yang akan menikah tentang bagaimana mencari nafkah, bahwa sebagai suami istri harus saling membantu. Dibalik itu ada juga makna jenaka dari acara ini, yaitu simbolisasi kalau esok hari pada saat akad nikah dan resepsi, tamu-tamu yang datang akan sebanyak dan seramai jualan cendol/dawet tersebut!


Tanam Rambut dan Pelepasan Ayam

             Selanjutnya upacara dilanjutkan dengan tanam rikmo/rambut oleh orang tua. Yang ditanam adalah potongan rambut kedua calon mempelai, dilakukan setelah wakil keluarga calon pengantin wanita kembali dari kediaman calon pengantin pria dengan membawa potongan rambut.
             Pelepasan Ayam Jantan hitam merupakan prosesi selanjutnya yang berarti bahwa orang tua sudah dengan sepenuh hati ikhlas melepas putrinya untuk hidup mandiri. Bagaikan Ayam yang begitu dilepas sudah dapat mencari/mengais makanan sendiri, diharapkan untuk ke depannya sang anak dapat hidup mandiri, memperoleh rejeki yang luas dan barokah.


Suapan
              Di penghujung acara, calon pengantin wanita yang telah berganti busana menerima uang kreweng hasil penjualan dodol dari Ibunda. Melambangkan pengajaran sang Ibu tentang bagaimana hidup mandiri dan mengatur nafkah pada kehidupan perkawinan. Suapan terakhir dan cium sayang dari kedua orang tua mengakhiri rangkaian acara siraman adat Jawa ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PRE TEST V-CLASS ANALISIS KINERJA SISTEM

Nama : Ahmed Miftah Rizqilllah

Kelas : 5KA35

NPM : 19112356
Mata Kuliah : Analisis Kinerja Sistem

PRE TEST Analisis Kinerja Sistem (Manajemen Kontrol Kemanan) - Untuk mengamankan suatu Sistem Informasi menurut anda apa saja yang perlu dilindungi? 

JAWAB:

 Keamanan informasi memproteksi informasi dari ancaman yang luas untuk memastikan kelanjutan usaha, memperkecil rugi perusahaan dan memaksimalkan laba atas investasi dan kesempatan usaha. Manajemen sistem informasi memungkinkan data untuk terdistribusi secara elektronis, sehingga diperlukan sistem untuk memastikan data telah terkirim dan diterima oleh user yang benar. Yang perlu dilindungi dalam mengamankan sistem informasi menurut saya adalah :
Aset untuk mengamankan suatu Sistem Informasi dapat di klasifikasikan menjadi 2, yaitu : 

1. Aset Fisik, yang meliputi Personnel, Hardware (termasuk media penyimpanan dan periperalnya), Fasilitas, Dokumentasi, dan Supplies. 

2. Aset Logika, yang meliputi Data / Informasi dan Software (Sistem dan Aplikasi).

Sedangkan, menurut keamanan informasi, Sistem Informasi yang harus dilindungi meliputi 5 bagian yaitu :
1. Physical Security, yaitu jenis keamanan yang memfokuskan strategi untuk mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik dan tempat kerja dari berbagai ancaman seperti kebakaran, akses tanpa otorisasi (perijinan) dan bencana alam.
2. Personal Security, yaitu jenis keamanan yang sama seperti Physical Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan pekerja atau pegawai organisasi.
3. Operation Security, yaitu jenis keamanan yang memfokuskan strategi untuk mengamankan kemampuan atau kinerja suatu organisasi agar berjalan tanpa ada gangguan.
4. Communications Security, yaitu jenis keamanan yang memfokuskan pada keamanan media komunikasi, teknologi komunikasi beserta dengan isinya, serta kemampuan untuk memanfaatkan alat ini dalam mencapai tujuan suatu organisasi.
5. Network Security, yaitu jenis keamanan yang memfokuskan pada keamanan jaringan data organisasi, jaringannya dan isinya, serta kemampuan dalam menggunakan jaringan tersebut untuk memenuhi fungsi dari sebuah organisasi.
Kesimpulan:
Untuk mengamankan suatu Sistem Informasi dapat kita tinjau dari berbagai aspek ancaman dari keamanan komputer atau keamanan sistem informasi. Aspek ancaman keamanan komputer atau keamanan sistem informasi Interruption : informasi dan data...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 1


   1.      Definisi Individu, Keluarga, dan Masyarakat

1) Definisi Individu 
      Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen. 
        Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. 
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama 
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan 
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. 
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat 
2) Definisi  Keluarga 
         Ada beberapa pandangan atau anggapan mengenai keluarga. Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Lain halnya Adler berpendapat bahwa mahligai keluarga itu dibangun berdasarkan pda hasrat atau nafsu berkuasa. 
            Durkheim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik , ekonomi dan keluarga. 
            Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itub untuk memuliakan masing-masing anggotanya. 
3) Pengertian Masyarakat 
           Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. 
           Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Ada beberapa pengertian masyarakat : 
a. Menurut Selo Sumarjan (1974) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan 
b. Menurut Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama. 
c. Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial. 
d. Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi 
e. Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya. 
f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut 
        Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. 
Masalah – masalah dalam keluarga 
Contoh : suami - istri sering marah
Solusi
Sesungguhnya, keluarga tanpa masalah tidak pernah benar-benar ada. Suami istri bukanlah pasangan malaikat (dan malaikat memang tidak berpasangan). Keduanya adalah manusia yang kadang berbeda karakter dan sering kali berbeda pendapat. Tidak jarang suami istri terlibat saling menyalahkan, dan di sisi lain syetan selalu menggoda manusia.

Keluarga bahagia bukanlah keluarga tanpa masalah, tetapi keluarga bahagia adalah keluarga yang mampu memecahkan masalah. Jika niat awal menikah untuk mencapai ridha Ilahi, maka dalam perjalanannya ketika menghadapi masalah, solusinya pun harus solusi islami. Maka seorang suami akan memandang masalah yang terjadi bukanlah bersumber dari istrinya. Demikian pula sang istri tidak mempersepsikan suaminya sebagai biang masalah.

Hal terpenting dalam menyelesaikan masalah keluarga adalah komitmen menjalankan konsep Islam. Kesalahan memahami posisi suami menjadikan sebagian laki-laki merasa memiliki otoritas tak terbatas kepada istrinya. Sementara sebagian wanita beranggapan bahwa kefeminimannya adalah permainan bagi laki-laki. Persepsi ini membuat suami istri sulit untuk hidup dalam nuansa saling menasehati dan bermusyawarah atas permasalahan yang terjadi. Padahal diantara poin utama ajaran Islam adalah semangat syura, musyawarah. Termasuk dalam kehidupan berkeluarga.

Dengan adanya tujuan yang sama dan referensi pemecahan masalah yang sama, kebahagiaan berkeluarga lebih mudah direalisasikan. Tujuan yang sama –dengan ridha Ilahi sebagai tujuan terbesar- menjadikan suami istri mampu mengatasi segala permasalahan yang kelaki datang menyapa biduk pernikahan. Sekaligus mampu meminimalisir tekanan yang mungkin timbul. Referensi pemecahan masalah yang sama, dengan menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai undang-undang utama, membuat suami dan istri merasakan keadilan dalam setiap keputusan dan menanggalkan ego yang justru bisa mengancam utuhnya bahtera rumah tangga.

Hak ketiga untuk merealisasikan kebahagiaan adalah bersifat realistis, yakni dengan menerima kesalahan suami atau istri yang telah terjadi dan memaafkannya setelah ia menyadari serta berkomitmen akan memperbaikinya. Realistis juga berarti saling memahami karakter pasangan kita dan latar belakangnya. Mendapati suatu hal yang menurut kita masalah, tidak serta merta memandangnya sebagai kesalahan. Tetapi hal pertama yang kita tanyakan adalah mengapa terjadi demikian atau adakah latar belakang yang menjadi dasar hingga hal itu terjadi atau mengapa pasangan kita melakukannya.

Jika kita mau melihat kehidupan rumah tangga Rasulullah, sungguh kita akan mendapati perlakuan beliau kepada istri-istrinya sangat sesuai dengan karakter dan keadaan masing-masing istrinya. Aisyah yang saat itu masih muda, ia adalah istri yang paling “manja”. Maka Rasulullah pun menyediakan dirinya sebagai tempat bermanja. Pun saat Aisyah cemburu dan memecahkan tempat minum sewaktu Rasulullah sedang bersama sahabatnya. Rasulullah tidak berbalik marah, beliau hanya meminta maaf kepada sahabatnya jika merasa terganggu atas hal itu seraya mengatakan, “ibu kalian sedang marah.” Subhaanallah, mulia dan indahnya. Bisakah kita?
Masalah – masalah dalam masyarakat
      Kebakaran
Masalah sosial lainnya yang juga sering dihadapi warga masyarakat di lingkunganmu adalah kebakaran. Siapa yang pernah melihat kebakaran? Kebakaran apa yang kamu saksikan itu? Apakah rumah atau hutan dan semak belukar? Apa yang terjadi ketika kebakaran? Api melahap segala sesuatu dengan cepat, bukan? Kebakaran yang terjadi di masyarakat umumnya merupakan kebakaran pemukiman. Sebuah rumah terbakar dan menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. Penyebabnya antara lain kompor meledak dan sambungan arus pendek (korsleting) listrik. Karena itu, masyarakat harus sangat hatihati dengan dua hal ini. Kebakaran pemukiman kumuh dan padat penduduk umumnya merusak sebagian bahkan seluruh rumah yang ada di sana. Ini disebabkan karena bahan-bahan yang dipakai untuk membangun rumah memang mudah terbakar. Selain itu, jalan masuknya sempit sehingga sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran.

SOLUSI
Kebakaran pemukiman sangat menyusahkan warga. Kita harus berusaha mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan kita. Caranya antara lain sebagai berikut.
1. Merawat kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah.
2. Merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti.
3. Mematikan kompor setelah memasak.
4. Berhati-hati menggunakan lilin dan korek api.
Kebakaran hutan sering terjadi pada musim kemarau. Asap kebakaran hutan banyak sekali. Asap kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan lalu lintas. Selain itu, kawasan hutan akan semakin berkurang. Kalau terjadi kebakaran, segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran terdekat. Warga juga harus saling membantu memadamkan api. Dan yang juga penting adalah mencegah terjadinya kekacauan atau aksi pencurian yang biasanya ikut terjadi pada saat terjadi kebakaran.
Sumber :
 Renew Your Marriage karya Mohammad Al-Khady, Psy.D
Gambar :
   2.     Definisi Pemuda
Definisi yang pertama, Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional, WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda.
Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.
Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu.
Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda. Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi muda/kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan progresif.
PERANAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA DI MASYARAKAT
Pada masa 1990 sampai sekarang demonstrasi masih marak di berbagai tempat. Pada masa itu mahasiswa dan pemuda menyebutkan dirinya sebagai Gerakan Moral. Sedangkan pada mahasiswa yang lain gerakan mahasiswa menyebutkan dirinya sebagai gerakan Politik.
Mahasiswa menjadi pecah dan terkadang pragmatis. Tidak menjadi rahasia umum lagi mahasiswa dibayar untuk berdemonstrasi. Sebelum terlalu jauh meneropong peranan mahasiswa di luar kampus walaupun klise, sebaiknya kita mesti ingat bahwa tugas utama mahasiswa dan pemuda adalah belajar di sekolah/kampus.
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain. Masyarakat merupakan pemegang kunci dalam hubungan sosial dan ekconomi. Tapi ketika kapitalisme mendominasi, keberadaan pasar telah berbalik 180 derajat, masyarakatlah yang menjadi bagian dari pasar. kehidupan sehari-hari pun direduksi menjadi bisnis dan pasar.
Dampak langsung yang bisa dirasakan semenjak kenaikan BBM tahun 2005 antara lain terjadi inflasi, daya beli masyarakat menurun, kesehatan masyarakat menurun (kekurangan gizi), angka anak putus sekolah (drop out), angka kematian anak, pengangguran dan kemiskinan meningkat.
Pembinaan dan pengembangan Generasi muda
1.      generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah  memiliki bekal bekal dan kemampuan serta landasan untuk mendapat mandiri dalam keterlibatanya secara fungsional.
2.      generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukakan pembinaan dan pengembangan kearah  pertumbuhan potensi dan kemampuannya.
Masalah Generasi muda
Demonstrasi
Definisi
Unjuk rasa atau demonstrasi (“demo”) adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingankelompok.
Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang menentang kebijakan pemerintah, atau para buruh yang tidakpuas dengan perlakuan majikannya. Namun unjuk rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dengan tujuan lainnya.
Unjuk rasa kadang dapat menyebabkan pengrusakan terhadap benda-benda. Hal ini dapat terjadi akibat keinginan menunjukkan pendapat para pengunjuk rasa yang berlebihan.
Penyebab
Unjuk rasa disebabkan oleh ketidakpuasaan para peserta unjuk rasa oleh suatu kebijakan yang diterimanya.
Demo yang baik
Adalah demo yang memiliki surat ijin dari kepolisian untuk unjuk rasa, tidak merusak fasilitas umum, tidak mengganggu aktifitas umum, tidak melakukan tindakan anarkis, memiliki seorang penanggung jawab unjuk rasa, mampu menciptakan suasana kondusif.
Tanggapan yang diinginkan
1. Bersedia ditemui para peserta unjuk rasa, diskusi tentang solusi yang diharapkan.
2. Menerima segala tuntutan dari peserta unjuk rasa
Solusi
Melalui musyawarah antar peserta unjuk rasa dengan petinggi pemberi kebijakan (perusahaan, pemerintah, dll) agar mampu memberikan solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
  Sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Post test Analisis kinerja sistem

Nama             : Ahmed Miftah R
Npm              : 19112356
Kelas             : 5KA35
Matakuliah     : Analisis Kinerja Sistema
Post test
1)Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tsb.
Jawaban:
1)Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tsb.  

Manajemen Resiko
–Di awal bab, kita telah mengidentifikasi manajemen risiko sebagai satu dari dua strategi untuk mendapatkan keamanan informasi.
 –Ada empat langkah yang diambil dalam mendefmisikan risiko, yaitu:
1. Identifikasi aset-aset bisnis yang harus dilindungi dari resiko.
2. Kenali resiko
 3. Tentukan tingkat-tingkat dari dampak yang ditimbulkan risiko pada perusahaan.
 4. Analisis kelemahan-kelemahan perusahaan –Suatu pendekatan yang sistematik dapat diambil terhadap langkah 3 dan 4, yaitu penentuan dampak dari risiko dan analisis kelemahan perusahaan.
  –Untuk melengkapi analisis risiko, hal-hal yang ditemukan dalam analisis harus didokumentasikan dalam laporan. Untuk setiap risiko, isi laporan berisi informasi sbb:
1. Deskripsi risiko
2. Sumberrisiko
3. Tingkat kekuatan risiko
4. Kontrol yang diterapkan terhadap risiko
5. Pemilik risiko
6. Tindakan yang direkomendasikan ntuk menangani risiko
7. Batasan waktu yang direkomendasikan untuk menangani risiko.
8. Apa yang telah dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut.


 Kebijakan Informasi Keamanan
–Kebijakan keamanan harus diimplementasikan untuk mengarahkan keseluruh program, sbb:
• Fase 1-Inisiasi proyek. Pembentukan Tim yang akan bertugas untuk mengembangkan kebijakan keamanan.
• Fase 2-Kebijakan Pengembangan.Tim proyek berkonsultasi dalam menentukan persyaratan-persyaratan yang diperlukan.
• Fase 3-Konsultasi dan Persetujuan. Tim proyek berkonsultasi dan menginformasikan hasil temuan kepada para manajer.
• Fase 4-Kewaspadaan dan Pendidikan. Pelatihan kewaspadaan dan program pendidikan kebijakan di unit organisasi.
 • Fase 5-Penyebarluasan Kebijakan. Kebijakan keamanan disebarluaskan dimana kebijakan tersebut diterapkan.  

Kontrol Teknis
 –Kontrol teknis adalah kontrol yang dibangun di dalam sistem oleh pengembang selama siklus hidup pengembangan sistem. Auditor internal dalam tim proyek harus memasikan bahwa kontrol telah disertakan sebagai bagian dari perancangan sistem. Sebagian besar kontrol keamanan berdasarkan pada teknologi perangkat keras dan perangkat lunak. Kontrol yang biasa dipakai saat ini adalah sebagai berikut:
 1.Kontrol terhadap akses
 2.Sistem deteksi gangguan
3.Firewalls
4.Kontrol kriptografi
5.Kontrol fisik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Melihat Nilai Tanpa Menggunakan Studentsite

Hai All , Sekedar share saja  sebagai Mahasiswa Universitas Gunadarma tentu kita sering bermasalah ketika ingin membuka student site untuk keperluan melihat nilai kita sendiri... Apalagi ketika pengumuman nilai diberitakan sudah keluar

:D hahaha itu karena server link studentsite kita sedang sibuk /diakses terlalu banyak orang

Oleh karena Itu ane kasih Link langsung Ke akademik Gunadarma untuk hanya sekedar lihat nilai, Klik LInk dibawah ini

http://akademik.gunadarma.ac.id/jurusan/akademikk.aspx?npm=npm_lu_bro&key=mahasiswa

Kalo gabisa di klik tinggal copy paste aja link diatas lalu Enter :))

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS